Telah Lakukan Vaksinasi, Ponpes Ome Berlakukan KBM Tatap Muka

TIDORE MALUT - Pondok Pesantren Harisul Khairat Ome Kota Tidore Kepulauan dalam upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai covid-19, pada Sabtu (21/8) lalu, telah melakukan vaksinasi massal di pondok pesantren. Hal ini juga sebagai langkah kebijakan mendukung program pemerintah.

Kemarin Senin (30/8), Pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui Dinas Pendidikan Kota Tidore Kepulauan, mulai memberlakukan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah dengan metode tatap muka, setelah sekian lama proses belajar mengajar dengan menggunakan metode daring dan shift.

Baca juga: SMA N 10 Tikep Menggelar Upacara Bendera Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-93 Tahun

Sekolah yang ada di Pondok Pesantren Harisul Khairat Ome, kemarin Senin (30/8) mulai menerapkan proses belajar mengajar dengan metode tatap muka, karena telah melakukan vaksinasi massal pada guru-guru, staf administrasi, para santri dan santriwati.

Pimpinan Pondok Pesantren Harisul Khairat Ome KH. An’im Fatahna Jabir.S.PdI.M.Pd., saat ditemui mengatakan, Pondok Pesantren Kharisul Hairat Ome, demi mendukung program pemerintah dalam hal pencegahan dan penanganan penyebaran covid-19, telah melakukan vaksinasi massal pada Sabtu (21/8) lalu.

Baca juga: Miris, Kondisi Gedung SD Desa Kurunga Memprihatinkan

"Pondok Pesantren Harisul Khairat Ome, telah melakukan vaksinasi massal, mulai dari guru-guru, staf administrasi dan santri-santri, setelah diberlakukannya proses belajar mengajar dengan cara tatap muka, maka kami sudah sangat siap, " ungkapnya, Selasa (31/8/2021).

Lanjutnya, walaupun di pondok pesantren telah memberlakukan proses belajar mengajar dengan cara tatap muka, namun masih dikurangi jumlah jam tatap muka, dari awalnya 45 menit dikurangi menjadi 30 menit, sehingga setelah zduhur para santri beristirahat, dilanjutkan setelah shalat ashar.

Baca juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan di Tidore, Pemerintah Naikan Anggaran

"Pondok Pesantren Harisul Khairat Ome, sudah 94 persen divaksin, jadi untuk proses belajar mengajar tidak terkendala, " ujarnya.

"Selanjutnya, kami akan berupaya berkomunikasi dengan orang tua, agar anaknya yang belum divaksin untuk divaksin, kemudian saya berharap, orang tua para santri juga mau divaksin, " tutupnya.

Sementara Kepala Puskesmas Ome Suciyati J.Sangadji, saat ditemui di puskesmas membenarkan bahwa, Pondok Pesantren Harisul Khairat Ome, telah melakukan vaksinasi tahap satu, direncanakan september akan dilanjutkan vaksinasi tahap II.