Proyek Tanpa Papan Informasi di Tidore, Alat dan Bahan Terbengkalai Tanpa Kejelasan

    Proyek Tanpa Papan Informasi di Tidore, Alat dan Bahan Terbengkalai Tanpa Kejelasan
    Alat dan Bahan Proyek di Kelurahan Ome Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara

    MALUKU UTARA - Masyarakat keluhkan proyek di RT.11 RW.4 Kelurahan Ome Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Pasalnya proyek yang tidak ada papan informasi tersebut, tidak terlihat proses pengerjaannya lagi, dengan alasan alat berat (eksavator) rusak.

    Sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai oleh negara wajib memasang papan nama proyek. Yang memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.

    Menurut yang saya tahu, bahwa pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi azas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan. Kemudian alat rusak itu sampai kapan? terus bahan-bahan yang dibiarkan terbengkalai itu kalau hilang siapa yang tanggung jawab? akibat dari saluran air yang telah ditutup untuk pengerjaan proyek, saat hujan deras terjadi genangan yang cukup mengganggu aktifitas, ” ungkap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya kepada perwakilan media Indonesiasatu.co.id wilayah Maluku Utara, Selasa (02/11/2021).

    Warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, sekitar 2 bulan lebih alat dan bahan turun di lokasi, sempat kerja namun terhenti dengan alasan alat berat (eksavator) rusak, entah rusaknya sampai kapan tidak ada kejelasan.

    Saat ditanya terkait proyek tersebut proyek pembangunan apa, ia menjawab tidak tahu, karena papan informasi tidak ada, mungkin gorong-gorong atau apa, kita tidak bisa pastikan karena sumber informasi ya papan proyek.

    "Kasihan, torang (kami) ini, karena pekerjaan proyek got (saluran air) ditutup, akhirnya saat hujan deras terjadi genangan di jalan raya, kami sangat bersyukur dengan adanya pembangunan tersebut, namun ketidak jelasan kapan proyek ini dikerjakan lagi membuat kami tidak nyaman, bahan-bahan seperti besi, kayu dan lainnya ini kalau hilang siapa yang disalahkan, sedangkan bahan-bahan ini ada di sekitar kami, " jelasnya.

    Lanjutnya, kami butuh kejelasan proyek ini, setiap hujan sekitar kami selalu menikmati genangan terus, proyek ini apa tidak ada ketentuan waktunya ya, sampai bisa menunda pekerjaan tanpa ada kejelasan penyelesaiannya, kalau rusak ya solusinya seperti apa, jangan diam seperti ini.

    "Kami mau awasi, sedangkan apa yang diawasi, papan proyek juga tidak ada, semoga ada solusi proyek ini cepat diselesaikan, karena aktifitas terganggu, apalagi kalau hujan deras, kendaraan yang lewat dilokasi sangat terganggu, bahkan ada yang marah-marah karena keciprat genangan air, " tutupnya.

    MALUKU UTARA MALUT TIDORE TIKEP TIDORE KEPULAUAN
    Iswan Dukomalamo

    Iswan Dukomalamo

    Artikel Sebelumnya

    SMA N 10 Tikep Menggelar Upacara Bendera...

    Artikel Berikutnya

    Besok Akan Digelar Kegiatan Kejati Masuk...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Dialog Publik HMI Cabang Tidore, Refleksi Hari Pahlawan Bangun Masa Depan Ummat dan Bangsa
    RWQ Malut dan SPAI Gencar Distribusi Al-Qur'an di Maluku Utara
    Penyerahan Al-Qur'an Kepada Pimpinan Pondok Pesantren
    Besok Akan Digelar Kegiatan Kejati Masuk Pesantren dan Distribusi 1000 Al-Qur'an
    Proyek Tanpa Papan Informasi di Tidore, Alat dan Bahan Terbengkalai Tanpa Kejelasan

    Tags